Cara Iklan di Tiktok – Tiktok, banyak expert sosial media mengatakan platform satu ini akan menggantikan sosial media yang sudah besar seperti Instagram. Nah, bagi Kamu yang saat ini sedang mengembangkan bisnis dan ingin tahu cara iklan di Tiktok, artikel ini untuk Kamu. Kali aja Tiktok bisa jadi jalan menaikkan penjualan selain dari Facebook Ads kan?
Tapi nih, sebelum kita bahas teknis cara iklan di Tiktok seperti apa, ada beberapa hal yang perlu Kamu ketahui terlebih dahulu seperti kekurangan dan kelebihan Tiktok Ads. Dan ini saya buat berdasarkan pengalaman serta diskusi dengan kawan sesama pengiklan ya. Jadi kalau ada yang kurang setuju atau mau menambahkan, bisa isi saja dikolom komentar.
Kelebihan dan Kekurangan Tiktok Ads
Kelebihan Tiktok Ads
Ada setidaknya 3 kelebihan dari Tiktok Ads dari sudut pandang Saya yang pernah beriklan di Tiktok. Kelebihan pertama: The Next Instagram.
Yep, dan klaim ini bukan hanya sembarang klaim tapi berdasarkan data-data yang pernah disajikan oleh social media expert seperti Edho Zell dan Garry Vee.
Mereka menyatakan bahwa Tiktok adalah Instagram 10 tahun yang lalu. Yang artinya jika saat ini kita fokus branding di Tiktok dengan menggunakan Ads, maka beberapa tahun kedepan seiring perkembangan dan pertambahan user, penjualan serta bisnis kita pun memiliki potensi besar untuk berkembang juga.
Apabila kita lihat data kasar dari Google Trends Indonesia, pertumbuhan trends tiktok selama 2 tahun terakhir sangat pesat. Dan jika trend ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin pengguna aplikasi Tiktok akan bisa mengalahkan aplikasi Instagram dari sisi user.
Kelebihan kedua adalah dari sisi persaingan. Yang saya rasakan, dan mungkin teman-teman rasakan juga, akhir-akhir ini cukup sulit untuk mendapatkan winning campaign saat beriklan di Instagram maupun Facebook. Dan saya kok yakin hal ini disebabkan karena semakin banyaknya pengiklan yang aktif di Instagram sehingga persaingan semakin ketat dan mengarah ke jenuh.
Dan Tiktok sebagai media alternatif yang sedang bertumbuh bisa menjadi blue ocean bagi kita pengiklan. Dengan beriklan di Tiktok setidaknya kita bisa mengambil satu langkah lebih cepat dari pesaing. Dan satu langkah saja bisa menentukan berhasil tidaknya bisnis kita bukan?
Kelebihan ketiga, kita tidak perlu membuat akun maupun Page saat ingin beriklan di Tiktok. Sementara di Instagram kita harus membuat akun terlebih dahulu. Dan setelah membuat akun, pastinya kita harus memikirkan konten sebelum beriklan. Tidak mungkin juga kita beriklan dengan akun Instagram yang postingannya masih kosong sama sekali. Akan hilang kepercayaan audience.
Tiktok, karena fokusnya mengarahkan audience ke sales page kita, tidak membutuhkan akun dan membuat postingan terlebih dahulu. Kita bisa langsung menjalankan campaign iklan cukup dengan video sederhana sesuai dengan format Tiktok. Pun mereka sudah memiliki template siap pakai yang tinggal kita edit sesuai kebutuhan untuk beriklan.
Jadi bagi kita yang baru mau melakukan campaign iklan di Tiktok sudah tidak perlu repot lagi membuat postingan terlebih dahulu. Cukup fokus berjualan.
Nah itu dia beberapa kelebihan dari Tiktok Ads. Sekarang kita bahas kekurangannya yuk
Kekurangan Tiktok Ads
Dengan segala kelebihan yang dimiliki Tiktok, aplikasi ini pun harus kita bahas kekurangannya juga. Dari beberapa kali diskusi dengan pengiklan lain, ada 3 kekurangan yang bisa saya sebutkan disini.
Kekurangan pertama: Minimal budget. Budget harian minimal di level campaign adalah Rp500rbu. Cukup tinggi bagi yang baru pertama kali masuk ke dunia iklan sosial media. Apabila budget ini digunakan untuk testing selama seminggu, artinya kita harus mengeluarkan Rp3,5 Juta hanya untuk testing iklan saja.
Cukup timpang jika dibandingkan dengan beriklan di Facebook maupun Instagram yang budget iklan minimalnya hanyalah $1 atau sekitar Rp15ribu saja.
Jadi saran saya, apabila teman-teman tidak punya uang dingin yang dikhususkan untuk beriklan dan brand awareness, rasanya pilihan untuk tetap di Facebook cukup tepat. Sambil mengumpulkan budgeting iklan agar bisa memanfaatkan Tiktok ads memperluas pasar Kamu.
Kekurangan Kedua: CTR rendah. Dalam dunia iklan sosial media, CTR atau click through rate adalah salah satu rasio yang cukup penting dalam menilai keberhasilan campaign produk. Presentase CTR didapat dari banyak orang yang mengklik iklan dibagi dengan banyak orang yang melihat iklan kita.
Nah ternyata dari banyak sharing dengan yang sudah melakukan iklan di Tiktok, mereka memiliki masalah yang sama yaitu CTR lebih rendah dibandingkan yang bisa didapat dari Facebook.
Salah satu sebab dari hal ini, mungkin, adalah fitur targeting Tiktok masih cukup broad atau luas. Berbeda dengan Facebook yang kita bisa cukup dalam menggali targeting audience.
Kekurangan terakhir: Demografi user. Tidak semua produk bisa masuk untuk audience pengguna Tiktok. Hal ini karena user atau pengguna aplikasi Tiktok lebih banyak berasal dari generasi Z. Atau bisa dibilang usia sekitar 18-25 tahun.
Itu artinya menurut saya, hanya produk-produk tertentu yang bisa menghasilkan winning campaign. Jadi apabila barang dagangan kamu seputar properti atau mobil yang konsumennya harus memiliki daya beli tinggi, baiknya masuk di traffic organic Tiktok.
Nah itu dia kelebihan dan kekurangn beriklan di Tiktok. Masih mau lanjut? Yuk sekarang kita bahas teknis bagaimana beriklan di Tiktok
Cara Iklan di Tiktok (Langkah Perlangkah)
Untuk membuat campaign iklan di Tiktok setidaknya ada 3 langkah yang harus kita lakukan. Saya sendiri sudah membuat video khusus untuk cara iklan di Tiktok ini. Teman-teman bisa lihat video berikut ya.
Atau apabila lebih senang tutorial tulisan, bisa lanjut baca artikel ini dan jangan lupa bookmark halaman ini untuk disimpan dan dibaca kembali dilain waktu
Langkah Pertama Cara Iklan di Tiktok: Membuat Akun Iklan Tiktok
Membuat akun iklan Tiktok cukup mudah, Klik saja disini: mendaftar akun TikTok ads
Kemudian klik tombol “Memulai”. Kalian akan diarahkan ke halaman khusus berupa form yang harus diisi. Penuhi semua formnya kemudian submit. Cek email yang digunakan untuk mendaftar dan klik link untuk verifikasi akun Tiktok Ads Kamu.
Done. Kamu sudah memiliki akun iklan Tiktok dan siap untuk digunakan campaign produk. Mudah kan?
Langkah Kedua Cara Iklan di Tiktok: Level Campaign
Ada 3 level di Tiktok ads ini: Level Campaign, level ad group dan level ad (creative). Ini sama persis dengan Facebook ads dan Instagram Ads. Mungkin tujuannya agar para pengiklan tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan user interface tiktok Ads.
Di level campaign, sama seperti Fb Ads, ada 3 objective iklan yang bisa teman-teman pilih: Awareness, Consideration dan Conversation.
Awareness bertujuan agar iklan Kamu ditampilkan ke sebanyak-banyaknya orang. Traffic bertujuan agar banyak yang masuk ke landing page atau menginstall aplikasi atau juga banyak yang melihat video iklan Kamu.
Sementara conversion ditujukan agar iklanmu ditampilkan kepada orang-orang yang senang belanja..
Saran saya, pilihlah objective consideration untuk mendapatkan traffic sebanyak-banyaknya terlebih dahulu ke landing page kalian. Hal ini agar Piksel dari website bisa belajar spesifikasi audience. Dan bisa juga digunakan untuk retargeting iklan setelahnya.
Apabila traffic yang menuju ke landing page-mu sudah optimal, iklan bisa diganti menjadi conversion dengan menggunakan data piksel yang sudah diinstall di landing page Kamu.
Selanjutnya pada level campaign ini Kamu bisa menentukan apakah akanmelakukan A/B testing atau tidak. A/B testing adalah untuk testing iklan. Nah testing iklan ini bisa untuk tes targetingnya maupun bentuk iklannya.
Apabila Kamu memiliki budget lebih untuk beriklan, sangat disarankan untuk melakukan testing terlebih dahulu agar lebih mudah mendapatkan winning campaign.
Langkah Ketiga Cara Iklan di Tiktok: Level Adgroup
Akan ada beberapa hal yang perlu Kamu setting disini:
- Adgroup Name: Nama Adgroup Kamu
- Promotion Type: Ada dua pilihan yaitu install aplikasi atau arahkan ke Landing Page
- Placement: Dimana iklan Kamu akan ditampilkan. Ada dua pilihan yaitu otomatis maupun manual. Saran saya pilih yang manual dan tampilkan hanya di aplikasi Tiktok saja.
- Creative Type: Disini kamu bisa mengaktifkan opsi Automated Creative Optimization (ACO). Fungsi dari ACO ini apabila Kamu memiliki beberapa video untuk dijadikan bahan iklan, algoritma Tiktok akan mempelajari video yang mana yang paling optimal mendatangkan hasil.
- Targeting: ada empat hal yang bisa Kamu atur disini yaitu audience (apabila Kamu sudah pernah create audience), Demographic (lokasi, usia, gender dan bahasa), Interest & Behaviour (pilih yang menurut Kamu paling cocok dengan produk yang akan Kamu jual) dan Device (Operating sistem, OS version, connection type, carrier). Konsep dalam menentukan targeting ini tidak berbeda jauh dengan Facebook Ads. Kamu bisa menentukan targeting dengan mudah dengan 3 langkah ini: Cara Menentukan Interest Iklan
- Budget & Schedule: Untuk menentukan budget harian dan jadwal iklan kapan iklan Kamu mau ditampilkan. Budget minimal per adgroup yaitu Rp200rbu.
- Bidding Optimization: Fungsinya adalah untuk melakukan bidding harga iklan secara manual.
Langkah Keempat Cara Iklan di Tiktok: Level Ad
Disini Kamu menentukan iklan yang akan ditampilkan kepada Audience. Kamu bisa membuat sendiri iklan ataupun menggunakan template yang sudah disediakan oleh Tiktok. Tentunya akan lebih baik jika membuat sendiri.
Ada empat menu yang perlu Kamu isi disini:
- Adname: Untuk nama Ad Kamu
- Ad Format: dua format yang bisa Kamu pilih yaitu single video dan single image. Tentunya akan lebih baik bila Kamu menggunakan single video untuk iklan.
- Ad Details: Disinilah Kamu akan mengatur apa yang akan disampaikan kepada audience-mu. Dari mulai memilih video iklanmu, headline iklan hingga text iklan atau copywritingnya. Kamu juga harus memasukkan link landing page disini.
- Tracking: Untuk memilih piksel mana yang akan digunakan dalam men-tracking hasil iklanmu.
Nah agar Headline iklan Kamu bisa lebih optimal, gunakan cara ini: Cara Membuat Headline Iklan Ampuh
Langkah Kelima Cara Iklan di Tiktok: Evaluasi Hasil Iklan
Disinilah kemampuan untuk menganalisa data dan rasio iklan diperlukan. Sama seperti beriklan di Facebook, ada beberapa rasio yang perlu Kamu pahami.
- CPC (cost per click): adalah berapa harga iklan Kamu setiap kali ada yang mengklik dan menuju ke halaman penjualanmu.
- CPA (cost per action): Berapa yang ditagihkan kepada Kamu setiap kali terjadi conversi khususnya apabila iklanmu memiliki objective conversion.
- CTR (click through rate): yang memiliki arti perbandingan antara orang yang masuk ke landing page Kamu dengan orang yang diperlihatkan iklanmu. Semakin besar CTR itu artinya antara iklan dan targeting sudah optimal. Pastikan CTR tidak kurang dari 5%.
Untuk evaluasi awal, ketiga rasio ini bisa Kamu gunakan untuk menentukan apakah iklan akan dilanjutkan atau dimatikan. Walaupun pada akhirnya yang harus dihitung adalah apakah profit penjualanmu sudah diatas harga iklan atau belum.
Oh iya, halaman evaluasi iklan ini bisa Kamu lihat di menu dashboard ya.
Kesimpulan: Apakah Beriklan di TikTok Worth It?
Jika kamu melihat dari jumlah dan siapa saja pengguna TikTok, Apakah menurut kamu dengan beriklan di TikTok akan mendapatkan banyak kelebihan? Mungkin kamu sadar jika Beriklan di TikTok memiliki peluang yang cukup tinggi untuk melakukan pemasaran.
Bahkan Pada awal 2019 peluncuran fitur beta periklanan TikTok sudah banyak orang menggunakannya. Sejak saat itu, beberapa brand besar seperti Grubhub, Nike, Fenty Beauty, dan Apple Music mulai beriklan di TikTok untuk mempromosikan produk dalam kampanye yang unik dan menarik secara visual.
Dengan fitur penargetan canggih dan unik pembuatan iklan, Platform Iklan TikTok tidak seperti banyak pendahulunya. Ketika digunakan secara efektif, ini dapat membantu Anda memasuki salah satu kelompok pengguna yang paling menguntungkan.
Saat ini terdapat beberapa opsi pilihan iklan, Namun ini hanya tersedia di beberapa negara-negara tertentu dan memiliki label harga yang ketat. Iklan TikTok terdiri dari beberapa jenis, termasuk:
- Pre-roll ads: Iklan Video yang dimulai setelah pengguna membuka aplikasi
- In-feed ads: Iklan Video yang muncul saat pengguna scroll feed
- Promoted hashtag challenges: Video yang mendorong para pengguna menggunakan tagar khusus
- Branded effects: Filter efek khusus untuk digunakan oleh pembuat konten di video – mirip dengan yang ada di Snapchat dan Instagram tetapi menampilkan informasi khusus brand
Namun sebelum mulai beriklan di TikTok, Sebaiknya tanyakan pada diri kamu apakah platform iklan ini tepat untuk bisnis kamu, Karena tidak semua bisnis cocok untuk beriklan di TikTok. So, bagaimana? Apakah Tiktok cocok untuk produkmu?