Beriklan di Google Ads – Saat saya pertama kali masuk di industri digital marketing, kenapa ya saya agak kesulitan mencari tutorial cara beriklan di Google Adwords atau yang sekarang dikenal dengan Google Ads?
Facebook Ads? Wah bejibun, dari mulai ecourse, youtube channel bahkan akun-akun instagram yang membahas mengenai Facebook Ads. Padahal, daya ungkit yang diberikan Google Ads kepada kita para pebisnis amat sangat besar.
Nah, berangkat dari sana, inilah artikel saya tentang bagaimana cara beriklan di Google Ads yang saya tulis khusus untuk Anda hehe.
Namun sebelum kita masuk ke teknis caranya, ada baiknya teman-teman baca dlu artikel saya yang satu ini: Facebook Ads VS Google Ads. Karena dari sisi mindset beriklan, sampai dengan biaya beriklan akan sangat berbeda diantara dua platform jumbo ini.
Google Ads bisa Anda targetkan dari mulai soft selling bahkan bisa langsung hard selling. Karena memang audience yang akan kita dapatkan adalah audience yang memang sedang “mencari” solusi permasalahannya. Dan disinilah kita sebagai pebisnis sebagai penyedia solusi.
Sementara Facebook Ads lebih fokus kepada barang yang sifatnya impulsif atau “ditawarkan” dan bukan “dicari”
Satu hal lagi kekuatan Google Ads, apalagi selain pengguna internet yang bisa kita targetkan. Bisa dikatakan hampir 80% pengguna internet memiliki service yang diberikan oleh Google. Minimal Gmail.
Dan targeting dari Google Ads pastinya sangat luas. Mungkin yang selama ini teman-teman dengar kita beriklan di Google Ads dengan memunculkan produk di mesin pencari saja. Padahal itu hanyalah pintu saja. Kita juga bisa beriklan di aplikasi-aplikasi yang digunakan user.
Kebayang gak, kita pun bisa menargetkan audience produk berdasarkan besar penghasilan mereka! Ini amat sangat membantu kalian yang memiliki produk premium.
Mungkin alasan banyak orang masih belum menggunakan Google Ads adalah dari sisi CPC (Cost per Click) yang lebih mahal dari Facebook Ads ya. Yang walaupun ini tidak sepenuhnya benar, karena apabila kita bisa menentukan kata kunci yang tepat serta mendapatkan Google Ads Score yang tinggi, CPC akan menjadi murah dan bisa lebih murah dari Facebook Ads.
Duh intronya panjang. Yuk kita bahas bagaimana caranya beriklan di Google Ads ini. Oh ya saya juga sudah buat versi videonya ya.
Atau kamu juga bisa download versi PDFnya disini: Tutorial Google Ads Indonesia PDF
Langkah-langkah Beriklan di Google Ads
Match Type Keywords
First think first, yang pertama harus dipahami di Google Ads bukanlah teknis membuat iklannya, tapi kata kuncinya. Yep karena Keywords atau kata kunci adalah darah dan nyawa dari Google Ads ini. Boncos tak terhindarkan kalau kita tidak mengerti cara kerja Match Type Keywords hehe.
Setidaknya ada 4 Match Type Keywords yang harus teman-teman pahami. Apa saja? Lanjut baca yuk.
Oke sebelum masuk ke match type keywords ini, teman-teman harus paham juga perbedaan antara “keywords” dengan “search query”.
Jadi, keywords adalah kata kunci yang kita targetkan di Google ads, sementara search query adalah kata atau prasa yang dimasukkan oleh pengguna mesin pencari Google.
Hubungan atau relasi antara keywords dengan search query inilah yang mengharuskan kita untuk lebih dalam memahami jenis-jenis match type keywords.
Ini dia Jenis-jenis match type keywords:
- Broad Match Keywords
- Modified Broad Match
- Phrase Match Keywords
- Exact Match Keywords
- Negative Keywords
1. Broad Match Keywords
Sesuai dengan namanya, broad, yang artinya luas, Broad Match keywords adalah cara targeting kata kunci untuk menjangkau seluas-luasnya audience. Karena dengan broad match, kita bisa mentargetkan audience bukan hanya yang memasukkan prasa di search query sesuai dengan keywords kita tapi juga prasa yang berkaitan dengan keywords kita. Bingung?
Sabar, saya kasih contoh ya:
Misal kita mau menargetkan kata kunci HARGA SEPEDA BROMPTON di Google Ads karena kita sedang menjual sepeda brompton. Nah, iklan kita akan ada kemungkinan dimunculkan kepada orang yang mengetikkan “sepeda olahraga” “jual sepeda” “beli sepeda murah” ataupun “sepeda untuk kerja.
Karena cara kerja Google adalah mengkaitkan satu prasa dengan prasa lain yang “dirasa” masih relevan. Masalahnya adalah kita tidak tahu arti “relevan” menurut Google sejauh apa.
Kelebihan dari Broad Matcth keywords ini, kita bisa mendapatkan banyak sekali traffic hanya dari satu kata kuncik saja. Ya jelas, karena iklan kita akan dimunculkan ke prasa lain yang masih ada relevansinya.
Kelebihan lainnya, CPC dari broad match keywords ini lebih murah dibanding match type yang lain.
Kekurangannya, audience yang didatangkan biasanya kurang berkualitas dan kadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan sebagai advertiser.
Tapi broad match keywords sangat cocok untuk teman-teman gunakan apabila masih pertama kali melakukan campaign di Google Ads. Karena selain akan mendapatkan banyak traffic, teman-teman juga akan mendapatkan banyak sekali ide keywords yang bisa ditargetkan kembali dari search query yang ada.
2. Modified Broad Match Keywords
Lebih dalam lagi, sekarang kita masuk ke modified broad match. Jika teman-teman ingin menargetkan kaya kunci dengan modified broad match, maka teman-teman tinggal menambahkan tanda plus (+) didepan setiap kata.
Dengan modified broad match keywords, iklan kita hanya akan ditampilkan oleh orang-orang yang mengetik setidaknya ada keywords yang kita targetkan didalamnya. Bingung?
Contoh deh ya:
Misal kita memasukkan keywords: +harga +sepeda +brompton
Maka iklan ada kemungkinan akan muncul ke orang-orang yang mencari: harga brompton, sepeda brompton, harga sepeda brompton, berapa sepeda brompton dan lain sebagainya.
Poinnya, iklan kita akan ditampilkan kepada orang yang mengetikkan di mesin pencari dengan kata-kata atau prasa yang masih ada kata kunci yang kita incar.
Kelebihan dari modified broad match ini, sudah pasti audiens yang akan diberikan oleh Google kepada pengiklan lebih berkualitas dibanding dengan broad match keywords.
Selain itu dengan modified broad match inipun traffic yang akan kita dapatkan masih cukup banyak dengan CPC lebih murah dibandingkan dengan phrase match maupun exact match.
3. Phrase Match Keywords
Apabila kita ingin menggunakan Phrase Match Keywords saat beriklan, maka kita harus menambahkan simbol quote “” pada kaya kuncinya.
Dengan phrase match keywords ini, iklan kita hanya akan ditampilkan kepada orang-orang yang mengetikkan kata kunci kita walaupun masih ada kata depan maupun dibelakangnya. Huff…bingung. Contoh lagi ya.
Misal: Kata kunci yang ingin kita targetkan “harga sepeda brompton”
Nah, dengan menargetkan kata kunci yang diserta tanda quote, maka iklan kita kemungkinan hanya akan ditampilkan oleh orang-orang yang mencari” harga sepeda brompton murah, list harga sepeda brompton, harga-harga sepeda brompton dan lain sebagainya.
Poinnya disini, harus ada kata kunci yang kita targetkan dikalimat yang diketikkan pengguna mesin pencari Google untuk iklan kita ditayangkan.
Dari sisi kualitas audien, tentunya phrase match memberikan audiens yang lebih berkualitas dan relevan. Namun, dari sisi kuantitas traffic, phrase match keywords tidak akan bisa menyaingi dua type keywords sebelumnya. Pun CPC phrase match keywords akan lebih mahal.
4. Exact Match Keywords
Ini adalah keywords kesukaan saya dan hampir selalu saya gunakan. Asalannya karena memang tujuan saya beriklan adalah langsung jualan dan tidak menginginkan traffic yang terlalu banyak.
Dengan exact match keywords ini, iklan kita akan ditampilkan HANYA kepada orang-orang yang tepat mengetikkan di mesin pencari persis seperti keywords yang kita masukkan di Google Ads.
Oh iya, untuk menggunakan exact match keywords ini kita hanya perlu menambahkan bracket [..] diantara kata kuncinya.
Misal nih: saya menargetkan kata kunci [harga sepeda brompton]
Dengan ini iklan saya hanya akan ditampilkan kepada orang yang mengetikkan: harga sepeda brompton.
Sudah, tidak ada embel-embel kata-kata lainnya.
Dari sisi kualitas audiens tentunya saya akan mendapatkan orang-orang yang memang sedang mencari dan ingin membeli sepeda brompton. Namun sudah pasti, CPC atau biaya perklik dari iklan ini akan lebih mahal dari type keywords yang lain.
5. Negative Keywords
Negative keywords kita gunakan apabila kita TIDAK INGIN menampilkan iklan kepada orang yang mengetikkan kata tertentu di mesin pencari Google.
Misal: saya tidak ingin iklan ditampilkan kepada orang yang mengetikkan kata: murah
Yasudah, saya tinggal memasukkan kata tersebut yang diawali dengan simbol minus menjadi: -murah
Dengan ini, saat siapapun mencari di mesin pencarian Google dan memasukkan kata murah, maka iklan saya tidak akan dimunculkan
Negative Keywords apabila kita mendalaminya akan amat sangat membantu kita membuat iklan yang berhasil.
Itu dia Match Type Keywords dalam Google Ads. Teman-teman harus memahami kelima Match type ini untuk keberhasilan iklan di Google Ads. Apabila bisa paham dan tahu cara menggunakannya, kemungkinan besar teman-teman sudah lebih baik dari 20% pengiklan di Google Ads.
Oke, sekarang kita masuk ke teknis bagaimana cara membuat iklan ya.
Langkah-langkah Membuat Campaign
1. Membuat Akun Google Ads
Caranya cukup mudah. Teman-teman hanya perlu memiliki gmail. Disini saya tidak akan menjelaskan bagaimana cara membuat akun gmail karena hampir semua orang sudah tahu caranya kan?
Apabila sudah, masuk saja ke website Google ads. Klik link berikut: https://ads.google.com/intl/id_id/home/
Setelah itu di pojok kanan atas klik “mulai sekarang”, maka teman-teman akan diarahkan ke halaman New Campaign.
- Jangan mengklik apapun yang direkomendasikan oleh Google Ads. Cukup klik bacaan “switch to expert mode”
- Masih diarahkan ke halaman dengan banyak pilihan. Klik saja “create an account without a campaign”
- Confirm your business Information. Klik saja submit. Kemudian klik explore your campaign. Selamat, Anda sudah memiliki akun Google Ads sendiri dan siap untuk beriklan.
Oke sebelum lebih lanjut, teman-teman harus seting pembayaran terlebih dahulu. Ada 2 cara pembayaran di Google Ads: Otomatis dan Manual.
Pembayaran otomatis mengharuskan kita untuk memasukkan kartu kredit. Sementara pembayaran manual adalah top up Google ads dengan cara transfer.
Untuk pembayaran otomatis, karena menggunakan kartu kredit, jadi dana top up akan sangat cepat masuknya ke akun Google Ads kita. Sementara jika transfer manual kemungkinan masuk ke akun Google Ads kita butuh waktu. Kadang sejam, kadang sehari bahkan saya pernah sampai 5 hari baru masuk. Entah kenapa seperti ini, hanya abang Google yang tahu.
So, yuk kita seting dlu pembayarannya
- Klik gambar kunci inggri di bagian atas dashboard Google Ads. Kemudian klik setting di bagian billing.
- Isi semua kolom yang diminta. Pada bagian How to Pay, pilih automatic jika Anda ingin melakukan pembayaran dengan kartu kredit dan manual payment jika Anda ingin melakukan pembayaran melalui transfer.
Oke done. Teman-teman sudah bisa mulai beriklan. Yuk lanjut.
2. Cara Riset Kata Kunci
Tapi sebelum membuat campaign pertama kita, hal yang harus dilakukan sebelumnya adalah mencari kata kunci yang tepat untuk produk yang dijual.
Disini kita akan menggunakan tools Keyword Planner yang diberikan oleh Google Ads.
- Pada dashboard, klik simbol kunci inggris (setting) kemudian klik keyword planner
- Pada menu berikutnya pilih “Discover New Keywords” kemudian ketikkan kata kunci yang relevan dengan produk yang kita jual. Misal kita ingin jual sepatu, maka ketikkan saja “jual sepatu” atau “toko sepatu terbaik” dan lain sebagainya. Dan klik Get Results.
Nah, satu tips untuk pemilihan kata kunci: Gunakan kata kunci dengan monthly search minimal 1000 dan competition high. Kenapa yang dipilih competitioan high?
Jawabnya karena apabila competition high, itu artinya kata kunci ini banyak yang menggunakan yang asumsinya kata kunci ini mendatangkan lebih banyak penjualan kepada para pengiklan.
Walaupun CPC dari high competition keywords hampir pasti lebih mahal, tapi kalau memang mendatangkan penjualan yaaa kenapa tidak kita pilih.
Untuk memilih kata kunci yang diinginkan, tinggal ceklis kotak disamping kata kunci tersebut kemudian klik “Copy” dan paste-kan atau pindahkan kata kunci tersebut ke file Excel untuk kita gunakan nanti di Ad Group.
Oh iya, kalau teman-teman ingin mengincar kata kunci modified broad match tinggal tambahkan saja simbol + didepan setiap kata kunci tersebut. Untuk phrase match tambahkan simbol “” dan exact match dengan [].
Jadi kurang lebih seperti ini:
- Modified broad match: +harga +sepatu +vans
- Phrase match: “harga sepatu vans”
- Exact match: [harga sepatu vans]
3. Membuat Campaign
Yuk sekarang kita membuat campaign pertama kita.
- Masuk ke dashboard Google Ads kemudian klik simbol plus besar (New Campaign) yang ada dilayar teman-teman. Akan ada 7 pilihan disana. Untuk saat ini pilih saja pilihan yang terakhir kemudian klik Continue
- Pada Campaign Type untuk saat ini kita pilih search dan sesuaikan results yang teman-teman inginkan. Kita coba website visits dan masukkan website atau sales page halaman dimana audiens akan diarahkan dari iklan ini.
- Selanjutnya di bagian “Networks” hilangkan ceklis pada pilihan Search Network dan Display Network. Hal ini dilakukan agar budget iklan kita tidak membengkak.
- Targeting Location isi sesuai dengan kota yang ingin teman-teman targetkan. Sementara pada bagian “language” isi saja “Indonesia”
- Pada bagian Budget, isi budget maksimal harian teman-teman. Dan pada bagian Bidding, pilih saja “Click”
- Sisanya belum kita isi. Jika sudah semua klik Save And Continue
Sekarang kita akan masuk ke bagian Ad Group. Cukup mudah. Masukkan default bid yang teman-teman inginkan. Cara tahu default bid ini adalah dengan melihat keyword planner dari kata kunci kita.
Nah di keyword planner ini akan ditunjukkan CPC-nya. Masukkan saja nilai tengah dari semua kata kunci yang teman-teman targetkan.
Jika sudah, klik SAVE AND CONTINUE. Kita masuk ke bagian Ads.
Disini teman-teman isi kolom pada sisi kanan layar. Isi headline dengan sebaik-baiknya agar orang-orang tertarik mengklik iklan kita. Begitu juga di bagian deskripsi. Isi dengan penawaran yang sebaik-baiknya. Dikarenakan kolom headline dan description ini terbatas dari sisi jumlah kata, pesan iklan harus kuat dan padat ya.
Jika sudah klik SAVE AND CONTINUE.
Selamat, iklan pertama Anda sudah running 🙂
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, saya pikir seharusnya hampir semua orang bisa beriklan di Google Ads karena memang langkahnya cukup mudah.
Untuk selanjutnya teman-teman bisa pantau keywords mana saja yang mendatangkan banyak traffic. Dan untuk traffic yang kurang memberikan traffic bisa distop atau dihapus dari Ad Group.
Ingat, keberhasilan iklan tidak hanya ditentukan seberapa baik campaign yang dibuat. Pada akhirnya salesmanship yang kita miliki memegang peranan apakah seseorang akan membeli produk kita atau bukan.
Ada pertanyaan? Diskusi lebih lanjut? Isi dikolom komentar ya, saya pasti jawab. Salam sukes